profil lembaga

profil lembaga
Kebersamaan yang hakiki...

Senin, 02 Agustus 2010

DAK Tak Alokasikan Anggaran Renovasi Ruang Kelas



Kab.Madiun, Bhirawa
Tidak kurang ratusan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) rusak yang pelu direnovasi dan diperbaiki. Diperoleh data dari Dinas Pendidikan, masih ada 274 ruang rusak berat dan 273 rusak ringan yang tersebar di 136 lembaga. Kerusakan ruang ini mecapai 20 % dari total 2.712 ruang sekolah yang ada.
Sementara untuk program sharing dalam DAK (Dana Alokasi Khusus) yang dimulai 2003 sudah selesai pada 2008 lalu. Sehingga untuk perbaikan ruang tersebut, Komisi D DPRD Kabupaten Madiun bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun melakukan konsultasi dengan Departemen Pendidikan Nasional, pekan lalu.
Menurut, Sugito, SH, Ketua Komisi D dengan berakhirnya pelaksanaan DAK 2008, maka pembangunan fisik sekolah dianggap sudah selesai. Karenanya saat 2010 banyak ditemukan ruang kelas rusak, pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa. "Untuk itu kita perlu melakukan konsultasi dalam menyelesaikan permasalahan ini," jelas Sugito saat dikonfirmasi usai konsultasi ke Departemen Pendidikan Nasional.
Hasil dari Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta lanjutnya, ada kesanggupan dari Depdiknas untuk menyelesaikan perbaikan sebagian ruangan kelas yang rusak berat pada 2011 nanti. "Memang belum ada kepastian, tetapi minimal ada kesanggupan seperti yang disampaikan Dirjen Pembinaan TK/SD," tegasnya.
Dalam hal ini, juga disampaikan, Depdiknas meminta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan data yang konkrit sekaligus berkala setiap tahun agar dapat termonitor jumlah kerusakannnya. Bahkan harus dicantumkan nama dan alamat sekolah yang bersangkutan.
Drs. Pandji Suwarno Kabid Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun menjelaskan, masih adanya kerusakan ruang kelas karena tidak terakomodasi dalam DAK tahun lalu. "Meski demikian, kerusakan ratusan ruang/kelas SD itu, sama sekali tidak sampai menggangu proses belajar mengajar, "jelasnya.
Seperti dijelaskan sebelumnya, Drs. Pandji Suwarno, Kabid Pendidikan TK/SDN Dindik Kab. Madiun menyatakan, pada tahun anggaran 2010 ini khusus anggaran rehab ruang kelas 126 SDN dan 47 SMPN tidak ada lagi anggarannya. Karena mulai 2010 anggaran dialihkan untuk pengadaan pembangunan ruang perpustakaan beserta isinya (mebelernya) senilai Rp26.873.360.000.
Dana sebesar itu, untuk 126 SDN sebesar Rp20,659 miliar lebih. Dana sebesar itu terinci dari APBN Rp18,761 miliar dan 10 % dari APBD II sebesar Rp1.878.100.000. Sedang untuk 47 SMPN Rp6,213 miliar.
Terlkait masalah tersebut, pekan lalu Pemkab Madiun melalui Dindik Kab. Madiun bersama anggota Komisi D (pembangunan dan pendidikan) DPRD Kab. Madiun ke Kementrian Pendidikan Nasional di Jakarta untuk memberikan penjelasan kondisi di lapangan. "Setidaknya, jika sudah dilaporkan ke Kementrian Pendidikan Nasional, apabila di lapangan terjadi sesuatu, minimal pemerintah pusat bisa mentoleraansi,"paparnya. [dar]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar