profil lembaga

profil lembaga
Kebersamaan yang hakiki...

Senin, 26 Juli 2010

PU Alokasikan Rp4 Triliun untuk Pemberdayaan Masyarakat


15 Feb 2010

* Ekonomi
* Pelita

Jakarta. Pelita
Untuk memberdayakan masyarakat agar aktif dalam pembangunan. Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun 2010 mengalokasikan anggaran Rp4 triliun untuk program pemberdayaan. Dalam program ini. semua dana diserahkan masyarakat.

Dirjen Cipta Karya Bud Yuwono di Jakarta, akhir pekan lalu, menjelaskan Kabinet Indonesia Bersatu II sangat besar perhatiannya terhadap program pemberdayaan. Ke depan program ini akan terus ditingkatkan tiap tahunnya, baik kegiatannya atau dukungan dananya. Inti dari program pemberdaayaan adalah untuk memberdayakan masyarakat agar aktif. Masyarakat bukan lagi menjadi obyek, tetapi subyek dalam pembangunan. Semua dana diserahkan dan dikelola masyarakat.

Ia mencontohkan tentang program serupa yang ada di negara tetangga Thailand. Di Thailand dana yang dikelola tidak hanya oleh masyarakat, tapi juga dikelola bersama pihak swasta. Auditornya pun berasal dari auditor profesional, sehingga prosesnya berjalan transparan dan akuntabel. "Konsep mereka sudah lebih maju daripada kita." tambahnya.

Hal senada diakui Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Danny Sutjjono. Perbedaan program pemberdayaan tahun 2010 ini dengan tahun lalu adalah setiap desa sasaran harus membuat Program Jangka Menengah (PJM).
PJM ini penting karena program tidak hanya berjalan satu tahun tapi paling tidak tiga tahun. Untuk itu. setiap desa sasaran harus menyusun PJM agar program yang berjalan berkelanjutan tidak berhenti di jalan. Sementara untuk penanggungjawab struktural serta fasililatornya masih sama dengan tahun sebelumnya.

Sebelumnya. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kementerian Pekerjaan Umum yang dinakhodai oleh Ditjen Cipta Karya memiliki sasaran 17.420 desa. Program ini terdiri dari Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di 8.200 desa. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan (PPIP) di 3.900 desa. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 4.000 desa, dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 1.320 desa.(oto)
Entitas terkaitAuditornya | Inti | Konsep | Masyarakat | Pelita | Perbedaan | PJM | Program | Triliun | Di Thailand | Pemberdayaan Masyarakat | PU Alokasikan | Ditjen Cipta Karya | Program Jangka Menengah | Sanitasi Berbasis Masyarakat | Kabinet Indonesia Bersatu II | Mandiri Kementerian Pekerjaan Umum | Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat | Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan | Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan | Program Penyediaan Air Minum | Dirjen Cipta Karya Bud Yuwono | Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum | Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah | Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Danny |
Ringkasan Artikel Ini
Perbedaan program pemberdayaan tahun 2010 ini dengan tahun lalu adalah setiap desa sasaran harus membuat Program Jangka Menengah (PJM). Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kementerian Pekerjaan Umum yang dinakhodai oleh Ditjen Cipta Karya memiliki sasaran 17.420 desa. Program ini terdiri dari Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di 8.200 desa. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 4.000 desa, dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 1.320 desa.(oto)

Jumlah kata di Artikel : 301
Jumlah kata di Summary : 78
Ratio : 0,259

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar